lolos SBMPTN nggak harus belajar tiap hari di BIMBEL

Dalam postingan ini saya ingin berbagi pengalaman saya dan pengalaman teman saya ketika mengikuti tes SBMPTN. Ketika lulus dari SMA tahapan selanjutnya adalah mencari tempat kuliah bagi yang ingin melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi. Sebenanya ada beberapa jalur agar bisa melanjutkan ke perguruan tinggi, tinggal mau masuk kemana, perguruan tinggi negeri atau swasta.

Kebanyakan orang Indonesia dan termasuk saya lebih memilih ke perguruan tinggi negeri, Karena perguruan tinggi negeri dikenal memiliki kualitas pedidikan yang lebih bagus. Namun untuk bisa masuk ke perguruan tinggi negeri proses masuknya butuh sedikit usaha. Mungkin bagi yang sudah lolos SNMPTN sudah tidak terlalu pusing mencari perguruan tinggi negeri, namun bagi yang tidak lolos harus berjuang untuk bersaing dalam perebutan kursi di PTN dengan jutaan pesaing. Disinilah perjuangan yang sesungguhnya.

Soal-soal yang dibuat dalam tes SBMPTN secara teoritis memang dibuat untuk menyeleksi pendaftar. Tak heran kalau banyak pendaftar SBMPTN yang berbondong-bondong ke tempat bimbel agar bisa lolos tes ini. Namun apakah dengan mengikuti bimbel bisa menjamin lolos SBMPTN?. saya jawab TIDAK!. Meski diluar sana banyak bimbel yang berkoar-koar mampu memberikan jaminan lolos SBMPTN, kenyataannya tidak semua peserta bimbel bisa lolos SBMPTN. kenapa? Belajar di bimbel ibarat dicekoki oleh latian-latian soal dan cara-cara singkat untuk mengerjakan soal dengan cepat tanpa penjelasan dasar dari "jalan tikus" tersebut. Cara ini memang memberi keuntungan namun tanpa disadari cara ini juga menyesatkan. Kenapa? Pada dasarnya soal SBMPTN memang dibuat untuk menyaring pendafar, jadi tidak selalu cara ini bisa digunakan untuk memecahkan soal. Kasus yang sering terjadi pada anak jebolan bimbel mereka terlalu pede dengan jawaban yang mereka proleh dari "jalan tikus". padahal jawaban itu belum tentu benar dan yang terjadi pada akhirnya mereka tidak lolos tes ini dan kejadian inilah yang dialami oleh beberapa teman saya.

Dari kejadian ini dapat diambil pelajaran bahwa jangan pernah terpaku pada "jalan tikus" bimbel, Sebenarnya saya temasuk orang yang kurang percaya dengan bimbel, saya pernah beberapakali mengituki trial bimbel yang diadakan oleh lembaga bimbinganbelajar yang cukup terkenal di daerah saya. Yang saya dapatkan dari bimbel tersebut saya justru merasa "Dicekoki" meteri-materi pelajaran, yang cuman masuk sekilas kemudian lupa. Kemudian saya memutuskan untuk tidak mengikuti bimbel dan lebih memilih belajar sendiri, atau minta diajari oleh yang lebih tau. cara ini lebih efektif buat saya karena silmu yang saya pelajari lebih bisa terserap denganbaik. saya hanya belajar ketika saya siap untuk belajar, dan saya dapat menyerap apa yang saya pelajari dengan optimal. sistem ini tidak seperti ketika berada di bimbel, belajar tiap hari namun ilmu yang di dapatkan hanyalah rantingnya saja. tidak tau dasar apa yang dipelajari.

awalnya ketika mengikuti tes SBMPTN saya sempat ragu dan pesimis akan hasil yang akan di peroleh secara, saya bukan anak bimbel yang sudah dicetak untuk tes ini. namun ketika pengumuman tiba, saya yang notabene bukan anak bimbel yang memeprsiapkan tes denga alakadarnya justru lolos SBMPTN, dan bukan hanya itu, ternyata jurusan yang saya ambil memiliki passing grade tertinggi se fakultas teknik di kampus saya dan teman saya yang sudah dengan mantap menghadapi tes ini dengan "jalan tikusnya" dia justru tidak lolos.

bagi adek-adek yang akan berjuang dalam tes SBMPTN persiapkanlah dengan sebaik mungkin, nggak bimbel bukan berarti mempunyai peuang kecil untuk lolos. tetap percaya diri dan yakin dengan kemampuan diri sendiri, percayalah proses tidak akan menghianati hasil. :)

Share this

Related Posts

Previous
Next Post »